Terminal Mangkang- Megah tapi tak dekat

Terminal Mangkang pada Zaman Dahulu

Terminal Mangkang dahulunya adalah terminal tipe C yang melayani angkutan kota dan angkutan pedesaan Semarang–Kendal. Bus AKAP dan AKDP saat itu dilayani oleh Terminal Terboyo, terminal tipe A yang berada di timur Kota Semarang. Semarang sebagai penghubung Jakarta, Solo, dan Surabaya memiliki arus lalu-lintas bus yang padat sehingga semuanya menumpuk di Terminal Terboyo.[1] Untuk mengurangi beban Terminal Terboyo, pada tahun 2003[2] dibangunlah Terminal Mangkang sebagai terminal tipe A. Harapannya, Terminal Mangkang akan menjadi pusat naik-turun bus dari/ke arah barat sementara Terminal Terboyo dari/ke arah timur Semarang.[1]

Terminal Mangkang yang baru dibangun dengan APBD senilai Rp46,5 miliar. Terminal ini diresmikan pada 10 Agustus 2009 untuk memfasilitasi arus lalu-lintas mudik lebaran 2009.[3][4] Meskipun demikian, terminal belum siap untuk beroperasi saat itu dan mangkrak.[4] Kemudian, sejak 18 September 2009, Terminal Mangkang menjadi ujung layanan Koridor I Trans Semarang.[5]

Revitalisasi Terminal

Terminal Mangkang yang terletak di perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Kendal ini direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran Rp 40 miliar. Terminal bertipe A ini selain digunakan sebagai sarana transportasi semata melainkan juga akan mengusung potensi sosial dan ekonomi lokal yaitu dengan melibatkan pelaku UMKM.

Terminal Mangkang merupakan salah satu terminal dari enam terminal di Indonesia yang dilakukan revitalisasi. Keenam terminal tersebut yaitu Terminal Tirtonadi Solo, Anak Air Padang, Guntur Melati Garut, Bulupitu Purwokerto, Entrop Jayapura dan Terminal Mangkang Semarang.

Untuk pengembangan Terminal Mangkang sendiri memakan area hingga 6.000 m2 dan dilengkapi food court, kios, tenant dan usaha retail lainnya mengingat letaknya yang cukup strategis

Terminal Mangkang memiliki luas lahan kurang lebih 89.000 m2 dan bangunan 8.500 m2. Nantinya itu semua akan dilakukan perubahan wajah pada beberapa bagian terminal. Dengan kondisi terminal penampilan termina yang lebih baik diharapkan dapat menambah daya tarik dan dampak yang cukup signifikan di berbagai sektor di masyarakat.

Terminal Mangkang Setelah Revitalisasi

Saat ini, Terminal Mangkang menjadi terminal tipe A, dimana semua bus, baik bus AKAP ataupun AKDP wajib masuk kedalam terminal tersebut. Terminal ini menjadi penghubung antara angkutan dalam kota maupun angkutan luar kota. Sebagai contoh, Trans Semarang koridor I dan Trans Jateng koridor 3 memiliki terminus di terminal ini.

Namun, lokasinya yang jauh membuat terminal ini kurang diminati untuk pemberhentian bus. Banyak perusahaan bus yang berhenti di daerah lain di Semarang seperti Sukun, Krapyak, ataupun Terboyo dikarenakan posisinya yang lebih menguntungkan untuk mencari penumpang.

Pemindahan Agen Oleh Dishub dan Permasalahan

Pemindahan cukup terlihat di agen krapyak, dilakukan secara sosialisasi dan tidak ditemukan kericuhan / pemaksaan yang terjadi, untuk bus meteran di Terboyo menjadi tantangan tersendiri untuk pemindahan, karena cukup banyak bus yang bersikeras tetap masuk terminal Terboyo.

Terminal Mangkang yang terlalu jauh dari perkotaan menjadikan peminat angkutan bus yang kemungkinan menurun, dikarenakan akses ke Mangkang yang jauh, dan cukup dekat dengan kendal.

Usulan Solusi

1. Dioperasikannya layanan Trans Semarang untuk layanan malam;

2. Untuk “mendekatkan” Terminal Mangkang dengan pusat kota, disarankan untuk diadakannya dedicated line untuk Koridor I;

3. Terdapat akses transportasi umum antar tempat strategis seperti Feeder/Koridor Mangkang–Bandara–Pelabuhan–Terboyo;

Penulis : Naufal Fuadi, Agastya Haikal, Yesaya David Liem, Farhan Syafiq Fadhillah

Referensi

1. Pramono, Asmin; Suprapto, Dady (2005). “Evaluasi Kelayakan Terminal Bus Induk Terpadu Mangkang (Tinjauan: Karakteristik Operasional Terminal)”. Tugas Akhir. Universitas Diponegoro. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

2. Anasmk (28 Agustus 2020). “Terminal Mangkang”. Tribunjatengwiki.com. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

3. “Terminal Mangkang Semarang Masih Lengang”. detiknews. 11 September 2009. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

4. “Terminal Mangkang di Semarang Tidak Siap Beroperasi”. Kompas.com. 14 September 2009. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

5. “BRT Mulai Beroperasi”. Kompas.com. 19 September 2009. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

6. https://banggasemarang.id/2020/12/10/revitalisasi-terminal-mangkang-jadi-kawasan-pengembangan-sosial-ekonomi-lokal/ . 10 Desember 2020. Diakses tanggal 13 Maret 2022.

7. https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/19/160200215/mulai-juli-2021-bus-yang-lewat-semarang-wajib-masuk-terminal-mangkang . 19 Juli 2021. Diakses tanggal 13 Maret 2022.